Inilah 10 Dampak Positif dan Negatif Jatuh Cinta Bagi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui

Images by flickr.com
Pernahkah Anda merasakan yang namanya jatuh cinta? Ketika seseorang merasakan jatuh cinta,apapun dan bagaimanapun keadaannya pasti akan terasa indah.

Jatuh cinta bukan hanya berkaitan dengan masalah hati saja.Seperti yang dikutip dari my health news daily,menjalin hubungan asmara dengan seseorang juga mempunyai dampak positif dan negatif.

Berikut ini adalah sepuluh dampak positif dan negatif dari jatuh cinta bagi kesehatan.

1.] Masalah kesehatan mental berkurang


Pria dan Wanita yang tidak memiliki pasangan akan cenderung merasakan cemas,depresi,dan mood yang tidak menentu ( menurut penelitian dalam journal American Journal of Sociology tahun 2002).Hal tersebut diperkuat oleh sebuah penelitian dari Florida State University pada tahun 2010,bahwa masalah kesehatan mental cenderung sering terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki pasangan daripada orang-orang yang berkomitmen.

2.] Mengurangi rasa nyeri


Sebuah penelitian dalam journal Plos One mengklaim bahwa rasa cinta bekerja bagaikan analgesik yaitu mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit.erasaan romantis mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab untuk mengurangi sakit, serta mengaktifkan hormon dopamin (mood yang bisa meningkatkan rasa senang dan mood positif).

3.] Mengurangi rasa stress


Menurut spenelitian dari University of Chicago dan Northwestern University, status hubungan dapat mempengaruhi produksi kortisol dan hormon stres, saat sedang mengalami tekanan.
Studi terbaru mengatakan bahwa para pria maupun wanita lajang lebih rentan terhadap stres daripada mereka yang telah menikah dan memiliki hubungan yang stabil.

4.] Panjang umur


Dari data sensus menunjukkan bahwa kemungkinan mengalami kematian bagi orang dewasa yang belum menikah lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang dewasa lainnya yang telah berkomitmen untuk berumah tangga.

5.] Lebih berbahagia


Journal of Neurophysiology menjelaskan, rasa cinta mengaktifkan daerah dopamin tertentu dalam otak. Daerah ini berhubungan lagsung dengan perasaan bahagia, kecanduan, keinginan dan euforia kegembiraan. Penelitian juga menunjukkan bahwa dengan melihat orang yang kita cintai, memengaruhi cara kerja beberapa area tertentu di otak sehingga membuat orang bahagia ketika mereka bertemu dengan orang yang disayangi.

6.] Susah tidur


Saat jatuh cinta bagi kebanyakan orang akan mengalami gangguan tidur.Hal ini disebabkan karena produksi hormon dopamin dan norepinefrin yang terlalu banyak. Itulah sebabnya Anda memiliki banyak energi, tidak bisa tidur selama berhari-hari dan wajah jadi merah merona.

7.] Tidak berselera untuk makan


Ketika seseorang memasuki masa 'limerence' sewaktu jatuh cinta,dalam beberapa kasus waktu tersebut justru bisa berbahaya.Fase 'limerence' diartikan sebagai fase tergila-gila.Pada fase ini seseorang menjadi obsesif, mengganggu, sulit makan serta melupakan pekerjaan, teman, keluarga bahkan tanggung jawab pada dirinya sendiri.

8.] Susah konsentrasi


Akibat dari hormon dopamin yang membuat orang menjadi obsesif,Saat sedang jatuh cinta, seseorang akan sulit berkonsentrasi dan tidak bisa memikirkan apapun selain orang yang dicintainya.

9.] Tekanan pada dada


Menurut Dr. Helen Fisher, ilmuwan dari Rutgers University, Amerika, ketika seseorang merasakan tekanan pada dada, biasanya orang itu sedang dalam keadaan panik. Saat seseorang jatuh cinta, otak seringkali terkait dengan rasa cemas dan panik.

10.] Rasa mual dan sensasi menggelitik dalam perut


Orang yang sedang jatuh cinta biasanya mengalami gejala telapak tangan berkeringat, mulut kering, peningkatan denyut jantung dan pusing saat melihat cahaya terang.Hal ini disebabkan karena Pelepasan norepinefrin, dopamin dan kortisol mengalirkan darah dari usus dan memberikan efek mual dan rasa gugup ketika .bertemu orang yang dicintai




Previous
Next Post »